September 11, 2008

Air Mata si Sopir

phewww...rehat sebentar dan mungkin seterusnya membahas tentang NO THANKS, maklumlah akhir2 ini NO THANKS begitu terkenalnya, wekekkekeke....Kali ini aQ mau ngebahas kejadian tadi pagi, for the first time aQ melihat sopir angkot menitikkan air mata didepanQ.

Seperti biasa td pagi aQ berangkat ke kantor dari kostan - ambasador - metropolitan, aQ naik angkot 44 (*Jurusan Kp. Melayu - Karet) dari seberang ambasador dan langsung ambil tempat didepan (disamping sopir), dan kira2 berjalan beberapa meter, terjadilah percakapan berikut :

Sopir : "bu...gimana sech td cerita si ibu itu? " (*Bertanya pada penumpang yang duduk dibelakang)
Me : (*Bingung mode ON, karna jarang2 ada sopir ngomong2 'ama penumpang yg duduk dibelakang)
Penumpang1 : "Saya juga 'ga tau Pak, karna saya juga td didorong2.."
Penumpang2 : "Mungkin waktu didorong2 itu x pak, makanya siIbu kejepit..."
Sopir : "Apalagi saya 'bu, mana saya 'tau apa yang terjadi diblakang, tiba2 aja polisi itu datang, minta STNK"
Penumpang1 : "Tapi emang banyak banget tadi Pak darahnya"
Sopir1 : "Iy 'bu saya 'tau, td saya lihat ko', makanya saya bingung masa' ampe kepotong gt jarinya.." (*Sambil mempraktekkan ukuran jari siibu yang sedang menjadi bahan pembicaraan ini yang kepotong)
Penumpang1 : "Jadi gmn STNK bapak?" (*Mungkin sedikit iba, kelihatan dari ekspresinya)
Penumpang2 : "Siibu itu langsung panggil polisi itu 'y Pak?makanya STNK bapak langsung ditahan?"
Me : (*Merasa Ibu gt lihat ekspresi sisopir dan percakapan yang tau ujung2 ceritanya doank)
Sopir : "Iya 'bu, kata siibu itu tadi saya harus bertanggung jawab" (*Mulai gelisah)
"Mahal x 'y 'bu biaya pengobatannya itu?" (*Melihat kearah penumpang dibelakang)
"Jutaan pasti ada 'y 'bu..." (*Perlahan matanya berkaca2 dan akhirnya menitikkan air mata)
Penumpang1 &
Penumpang2 : (* Diam seribu bahasa)

Me : (*berdoa dalam hati)
[Tuhan Yesus, aQ sebenarnya 'g 'tau apa yang terjadi dengn sisopir ini, tp sepertinya dengan melihat air mata dan pembicaraan mereka tadi, dia takut dan galau mengingat STNK-nya yang ditahan polisi, dan biaya yang bakalan dia bayar untuk pengobatan korbannya(siibu), Tuhan..tolong dia, apapun yang terjadi nanti, Tuhan tolong dia, apapun itu mudah2an dia bisa menyelesaikan masalah itu dengan pertolongan Bapa.AMIN]

Setelah berdoa, aQ keluarkan duit 10.000 buat ongkos dalam hati, klo sisopir bilang ke aQ :
Sopir : "Neng....bapak boleh 'g minta duit itu sebagai ongkos, tanpa mengembalikan sisanya?"
Me : "Boleh...boleh...Pak"
Tapi sayangnya si Bapak tidak bilang gt, dan aQ pun 'g mau bilang, udh Pak buat bapak aja semuanya, segan aja rasanya, dan saat turun dia emang potong 3000, yang biasanya 2000, 'gpp-lah, aQ udh cukup senang. akh...sedihnya kejadian yang menimpa siBapak, klo aQ ada diposisi siBapak juga aQ bakalan ngerasa sedih banget, sesuatu yang Qta 'g perkirakan akan menimpa Qta dan Qta harus nanggung masalah itu. =(

Jadi ingat kejadian Black Septembernya si Luv =(, dia harus berkorban ganti duit yang hilang itu, karna kesalahan orang lain =(, maaf 'y Luv...that's why our friendship 'til now......Luv u Luv, nah lho......hehehehe

P.S Luv = Sista 'ALL OUT' AKA 'Dy Latjuba'

4 comments:

  1. Anonymous8:23 PM

    Mudah-mudahan hanya kali ini ya lihat air mata sopir angkot ;)

    ReplyDelete
  2. smiling september,,, :)
    ...that's why our friendship 'til now,luv yu mor2...

    ReplyDelete
  3. Perlu di dokumentasikan itu Ris. Sopir angkot menangis. By the way, any way, busway, .. what's happened in September???

    ReplyDelete
  4. @'E'
    xixiix...
    iy,mdh2an =)

    @dy
    olo sista 'ALL OUT' =p

    @Bona Tobing
    h.h.h.
    keluapaan broer,udh terlanjut terhanyut dengan kesedihan =D

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Daisypath Anniversary tickers